Taman Sari Jogjakarta
Taman Sari Jogjakarta, “The Fragrant Garden” hingga “Water Castle” julukan yang berkesudahan?
Salah satu situs yang sangat terkenal di Jogjakarta dan layak dikunjungi adalah Taman Sari Jogjakarta. Dulu taman ini diberi julukan “The Fragrant Garden” dengan luas hingga mencapai 10 Hektare lengkap dengan beberapa bangunan berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air maupun danau buatan dan lorong bawah air. Saat ini (2013) sisa-sisa bagian Taman Sari Jogjakarta yang dapat dilihat hanyalah bagian barat daya kompleks Kedhaton saja,praktis kebun yang digunakan secara efektif hanya sekitar 47 tahun saja . waktu yang sangat singkat untuk menikmati keindahan sebuah situs.
Konon Pangeran mangkubumi ( Sultan Hamengku Buwono I) memerintahkan membangun Keraton ditengah sumbu Imajiner antara Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis.
Titik yang menjadi acuannya adalah sebuah umbul (mata air). Dengan Bantuan Demak Tegis (Arsitek berkebangsaan Portugis ) dan Bupati Madiun sebagai mandor, dibangunlah sebuah istana di umbul tersebut. Pembangunan Kraton tersebut tidak lain untuk menghormati jasa istri-istri sultan karena telah membantu selama masa peperangan . Bangunan ini dikelilingi segaran (danau buatan) dan ditanamai bunga-bunga sebagai pewangi alami, sehingga saat ini lebih dikenal dengan Taman Sari
Saat anda berkunjung ke Area Taman Sari Jogjakarta, ada beberapa tempat yang wajib anda kunjungi . Termasuk area kolam pemandian Raja dengan para Istri Raja dan selir-selir pada jaman dulu. Area Pemandian tersebut adalah Umbul Binangun merupakan kolam pemadian untuk Raja dan para istri beliau, serta putra-putri beliau.
Kemudian ada juga kolam pemandian untuk para selir disebut dengan nama ‘Umbul Muncar”. Sebuah jalan mirip dermaga menjadi batas antara kolam ini dengan kolam disebelah selatannya yang disebut “Blumbang Kuras”. Di selatan blumbang kuras terdapat bangunan dengan menara dibagian tengahnya. Bangunan sayap barat merupakan tempat berganti pakaian dan sayap timur untuk istirahat sultan. Pada zamannya, selain Sultan , hanyalah para perempuan yang diizinkan untuk masuk ke kompleks ini. Ini dimungkinkan karena semua perempuan (permaisuri, istri, selir dan para putri sultan yang masuk ke dalam taman sari ini harus lepas baju (telanjang), sehingga selain perempuan dilarang keras oleh Sultan untuk masuk ke Taman Sari. Di Sisi lain, selain untuk tempat pemandian Sultan , taman sari juga difungsikan untuk tempat semedi Sultan sebelum perang, tempat mengatur negosiasi dan strategi perang. Tempat yang tidak kalah istimewanya yang berada di Taman Sari adalah Gedung Kenongo, sebuah bangunan tertinggi se taman sari.
Anda dapat melihat keseluruh penjuru Taman Sari dengan background sunshet yang sangat Indah dengan terpaan angin semilir berpayung langit senja. Pandangan yang apik luar biasa. Dari jauh gedung ini seperti mengambang diatas air. Sehingga tak mengherankan jika kemudian Taman Sari dijuluki dengan nama “Istana Air” (Water Castle).
Selain Gedung Kenongo, tempat lain yang tak kalah menariknya adalah Sumur Gemuling yang berupa bangunan bertingkat 2 dengan lantai bagian bawahnya terletak dibawah tanah. Bangunan ini dijadikan musholla bawah tanah di Jogjakarta. Konon ditempat inilah Sultan dan keluarga melakukan ibadah sholat. Bangunan tingkat dua ini didesain memiliki sisi akustik yang baik.
Pada zaman dahulu, ketika imam memimpin shalat, suara imam dapat terdengar dengan baik kesegala penjuru. Saat anda ke tempat ini anda juga dapat merasakan bagaimana suara percakapan orang-orang yang jauh diujung terasa seperti sedang berbicara disamping kita. Untuk menuju ke Musholla ini kita harus melewati lorong-lorong yang gelap , pusat musholla ini adalah tempat persegi dengan 5 anak tangga disekelilingnya, dan saat anda naik ke altar musholla dan menengadahkan kepala maka akan terlihat langit biru yang akan menyapa anda membuat suasana sedikit syahdu.
Taman Sari terletak di lingkungan Keraton Jogjakarta, tepatnya di arah barat-selatan Keraton .
Secara administratif Taman Sari terletak di Kampung Taman, Kecamatan Keraton Kota Jogjakarta. Jika anda melakukan perjalan dari Keraton Jogjakarta, perjalanan ke Taman Sari bisa ditempuh dengan berjalan kaki kira-kira 15 menit, disana juga banyak becak yang bisa anda gunakan sebagai alat transportasi. Terdapat banyak akses untuk masuk ke taman Sari melalui jalan kecil di kampug Taman, tetapi jika pengunjung membawa mobil, akan lebih nyaman melalui gerbang Timur, karena tempat parkir cukup luas.
Jam buka Taman Sari dari Hari Senin sampai Minggu Pukul 09.00 WIB sampai dengan 15.30.00 WIB, pastikan anda berkunjung pada jam-jam tersebut dan nikmati jejak-jejak “The Fragrant Garden” hingga “Water Castle” , apakah berkesudahan atau tidak ?
Jika anda membutuhkan jasa sewa kendaraan untuk berkunjung ke Taman Sari Jogjakarta Anda bisa menghubungi kami
Telp 088802102134 atau pin BB 3252A8BD untuk melakukan pemesan sebelumnya