Malioboro Jogjakarta
Mungkin hampir sebagian besar dari kita sudah mengenalnya,karena malioboro adalah icon kota dan juga pernah menjadi sebuah lagu hits dari KLA Project
Ragam Keunikan Malioboro Jogjakarta, tak lekang oleh waktu!
Jalan Malioboro adalah
nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan di Jogjakarta yang
membentang dari Tugu Jogjakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Jogjakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan pangeran Mangkubumi, Jalan
Malioboro dan Jalan Jendral A. yani.
Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Jogjakarta.
Jalan malioboro ini sendiri
mempunyai beberapa arti dari beberapa penafsiran, konon arti Malioboro dalam
bahasa Sansekerta adalah karangan bunga, hal ini disebabkan malioboro dulunya
dipenuhi dengan karangan bunga setiap kali Kraton Jogjakarta melaksanakan
perayaan.
Penafsiran lain mengatakan Malioboro berasal dari kata “Wali” dan “Obor” . Sehingga malioboro mengandung pesan simbolik yaitu : “Gunakanlah ilmu yang dipaparkan oleh para wali sebagai pedoman atau petunjuk jalan hidup sempurna, sabar, damai dan tentram
Tahukah anda di kawasan Malioboro
ini banyak sekali tempat-tempat popular yang wajib anda kunjungi yang melengkapi ketenaran jalan malioboro Jogjakarta ,
diantaranya Tugu Jogjakarta, Stasiun Tugu,
Gedung Agung, pasar Beringharjo, Benteng vredeburg, dan Monumen Serangan Oemoem 1 maret.
Jalan Malioboro sangat terkenal
dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogjakarta,
karena harganya yang murah tak heran
jalan ini menjadi surga belanja bagi para wisatawan. Begitupula dengan
warung-warung lesehan yang bertebaran di sepanjang kaki lima jalan malioboro
ini menawarkan makanan khas jogjakarta yaitu gudeg dengan harga yang
tidak kalah murahnya.
Tempat inipun akhirnya menjadi tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain music, melukis, happening art, pantomim dan lain-lain di sepanjang jalan ini. Makanan khasnya, kerajinannya dan aktivitas para seniman berpadu dan menyatu menjadi unsur keunikan Malioboro yang selalu dinamis dan bertumbuh seiring dengan berkembangnya zaman tanpa melupakan unsur-unsur budaya dan tradisi Jogjakarta yang menjadi jati diri kota ini hingga tak lekang oleh waktu!
Tempat inipun akhirnya menjadi tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain music, melukis, happening art, pantomim dan lain-lain di sepanjang jalan ini. Makanan khasnya, kerajinannya dan aktivitas para seniman berpadu dan menyatu menjadi unsur keunikan Malioboro yang selalu dinamis dan bertumbuh seiring dengan berkembangnya zaman tanpa melupakan unsur-unsur budaya dan tradisi Jogjakarta yang menjadi jati diri kota ini hingga tak lekang oleh waktu!